Saat ini ada baru tiga jenis netbook yang hadir di pasaran Indonesia, yaitu Asus Eee PC, Zyrex Anoa, dan Zyrex Ubud. Dua yang pertama telah kami bahas beberapa waktu lalu, jadi kini giliran Zyrex Ubud .
Seperti dua netbook di atas, Ubud memiliki layar berukuran 7“. Bedanya, resolusi maksimal Ubud mencapai 1024x768 pixel, jauh di atas netbook lain yang resolusinya cuma 800x480 pixel. Dengan resolusi setinggi itu, halaman di Web sebenarnya dapat disajikan secara utuh.
Namun sejujurnya, agak sulit membaca teks meskipun ukuran teks di browser sudah disetel ke ukuran paling besar. Untungnya resolusinya bisa diturunkan sampai 800x600 pixel, yang lebih terasa nyaman di mata. Kompensasinya, teks terasa kurang tajam dan kami harus sering scrolling kiri-kanan dan atas-bawah untuk melihat keseluruhan halaman Web.
Untuk terhubung ke internet, kita bisa mengandalkan fasilitas WiFi yang ada di Ubud. Jika koneksi Wi-Fi tidak ada, kita bisa beralih ke koneksi Ethernet. Tersedia pula koneksi Bluetooth untuk terhubung ke ponsel atau PDA Anda. Fasilitas lain yang disediakan cukup memadai, seperti 2 port USB 2.0, card reader untuk MMC dan SD card, dan keluaran video berupa DVI. Jika ingin melakukan konferensi jarak jauh, tersedia Webcam yang uniknya ditempatkan di sisi kanan layar.
Berbeda dengan Asus Eee PC dan Zyrex Anoa, Ubud menggunakan prosesor dari VIA, yaitu tipe C7-M ULV berkecepatan 1,2GHz. Kerja prosesor ini dibantu memori DDR2 berukuran 1GB. Fasilitasnya penyimpanannya sendiri adalah harddisk 2,5” dengan kapasitas 30GB. Kapasitas ini terasa sangat lapang dibanding Asus Eee PC yang cuma memberikan 4GB.
Sebenarnya kami ingin membandingkan performa Ubud dengan prosesor VIA C7-M ini dengan Asus Eee PC yang menggunakan Intel Celeron M 900MHz. Sayangnya, unit Ubud yang kami terima menggunakan Windows Vista, sehingga agak sulit membandingkan dengan Eee PC yang menggunakan Windows XP. Namun sebagai gambaran saja, untuk booting ke Vista, Ubud membutuhkan waktu 1 menit 11 detik, sementara untuk shutdown sekitar 25 detik. Secara keseluruhan Ubud agak tertatih-tatih menjalankan Vista, sehingga menurut kami lebih baik Anda menggantinya dengan Windows XP jika memungkinkan.
Desain Ubud yang agak beda juga sedikit menyulitkan kami saat menggunakannya. Contohnya, touchpad ditempatkan di sisi kanan atas keyboard, sementara tombol klik kanan/kiri di sisi kiri atas. Jadi untuk menggerakkan kursor dan mengklik obyek kita harus menggunakan dua tangan. Keyboard 80 kunci yang berukuran 15x12 mm terasa rapat dan juga tanpa sandaran tangan, sehingga menyulitkan untuk mengetik.
***
Jika ditilik fasilitasnya, Ubud terasa lebih karakter notebooknya dibanding Asus Eee PC maupun Zyrex Anoa. Resolusi layarnya tinggi, harddisknya besar, bahkan memiliki video output berupa DVI. Sayangnya hal-hal seperti posisi touchpad dan panas yang ditimbukan sedikit mengurangi kenyamanan netbook ini. Namun dengan bandrolan harga Rp. 4,5 juta, tetap saja Zyrex Ubud pilihan menarik bagi Anda yang ingin memiliki perangkat yang mudah dibawa kemana-mana. (sumber: InfoKomputer)
SPESIFIKASI Zyrex Ubud
Prosesor
VIA C7-M ULV 1,2 GHz
RAM
DDR2, 1GB
Chipset
VIA CX700
Kartu Grafis
VIA S3 Unichrome Pro II
Harddisk
IDE, 30GB
Optical drive
Tidak ada
Fasilitas
Wi-Fi, Bluetooth, card reader, USB (2 buah), Ethernet
Layar
7”, 1024x768 pixel
Kartu suara
VIA VT610
Sistem Operasi
Windows Vista Starter Edition
Batere
2200 mAh
Dimensi
23x17,2x3,4 cm
Bobot
0,93 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
www.zyrex.com
Harga kisaran*
Rp 4,99 juta